Home » » Keris Kala Munyeng Asli

Keris Kala Munyeng Asli

{[['']]}
Keris “Kalam Munyeng”, Jelmaan Pena Kanjeng Sunan Giri
Keris Kalam Munyeng, adalah salah satu keris legendaris di bumi Nusantara ini.  Satu peninggalan sejarah di Gresik yang diyakini oleh masyarakat sebagai benda pusaka adalah Keris Kyai Kalam munyeng. Menurut kepercayaan masyarakat keris ini merupakan keris mistik. Konon, menurut cerita sejarah, keris ini adalah penjelamaan dari pena (kalam) milik Kanjeng  Sunan.  Keris ini pernah dibawa ke Negeri Belanda pada akhir abad ke-17 M, karena dianggap mampu melahirkan semangat resistensi terhadap kompeni Belanda, kemudian dikembalikan  ke Gresik pada tahun 1772. Keris ini sampai sekarang tersimpan di makam Sunan Giri dan replikanya tersimpan di Museum Daerah Kabupaten Gresik.
Tersebutlah dalam sebuah kisah, pada zaman kerajaan Majapahit, Prabu Brawijaya murka. Pengaruh Sunan Giri, salah satu dari sembilan Wali Songo,  dianggap sudah mengancam eksistensi Kerajaan Majapahit. Babad Tanah jawa menuturkan, Prabu Brawijaya akhirnya mengirimkan Patih Gajahmada dan pasukannya ke Giri. Penduduk Giri pun panik dan menghambur ke Kedaton Giri. Sunan yang saat itu sedang menulis terkejut dan pena (kalam) yang tengah digunakannya terlontar. Atas kehendak Sang Pencipta, pena yang terlontar itu menjelma menjadi keris ampuh dan keris inilah yang memporakporandakan pasukan Majapahit.
Sunan Giri. yang nama kecilnya Raden Paku alias Muhammad Ainul Yakin (lahir di Blamba-ngan, Banyuwangi 1442 masehi} tidak hanya di-kenal sebagai penyebar agama Islam yang gigih. letapi juga pembaharu pada masanya.
Pesantrennya, yang dibangun di perbukitan desa Sidomukti. di selatan kota Gresik, Jawa Tmur. tak hanya dipergunakan sebagai tempat pendidlkan agama dalam arti sempit, tetapi juga sebagai semacam pusat pengembangan masyarakat. Gin Kedaton, pesantrennya di Gresik, bahkan tumbuh menjadi pusat politik yang panting di Jawa kala itu. Ketika Raden Patah (Demak Bintara) melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit, Sunan Giri bertindak sebagai penasihat dan panglma militer Kesultanan Demak. Hal tersebut tercatat dalam Babad Demak.
Menurut Babad Gresik, konon Raden Paku mendirikan Kedaton Tundo Pitu (istana bertingkat tujuh) diatas bukit Giri kedaton. Ditandai candi sengkala yang berbunyi Sumedya Resik herwulu Tahun1408 saka atau 1486 Masehi.. Dan pada awalnya masih sebagai pusat Pengembangan dan pendalaman agama Islam dan merupakan sentra religius bagi masyarakat Gresik dan Jawa pada umumnya, Perlu diketahu bahwa santri-santri Sunan Giri berasala dari Pulau Madura, Jawa, Banjar, Ternate Tidore, Bima, Hutu (Philipina). Selain itu pada Tahun 1409 saka atau 1487 Masehi – 1605 Masehi (berakhirnya masa Sunan Prapen) berfungsi sebagai Pusat pemerintahan ditandai  dengan dideklerasikannya Sunan Giri sebagai Raja Giri kedaton dengan Gelar Prabu Satmoto. Gelar tersebut merupakan gelar kehormatan dari raden Patah.  Sunan Giri wafat pada Tahun1428 saka atau 1506 Masehi dan dimakamkan ± 500 M sebelah barat laut dari situs Giri Kedaton, dan Bangunan Makam itu sampai kini Ramai dikunjungi Masyarakat dan Peziarah.
Pada perkembangannya kemudian, Demak tak lepas dan pengaruh Sunan Gin. Dan Sunan Giri diakui sebagai mufti, pemimpin tertinggi keagamaan se-Tanah Jawa. Meiuasnya pengaruh Sunan Giri di Gresik mi membuat Prabu Brawljaya, raja Majapahit kala itu murka. la memerintahkan patihnya, Gadjah Mada, ke Gin Penduduk Giri ketakutan dan membanjir ke kedaton Sunan, Ba-bad Tanah Djawi menuturkan, ketika itu Sunan Girl sedang menulis. Karena terkejut mendengar musuh berdatangan merusak Giri, pena (kalam) yang di-pegangnya terlontar.  Sunan Giri kemudian berdoa pada Sang Pencipta.
Ternyata kalam yang terlempar karena terkejut itu  berubah meniadi kens. Keris dari kalam itu mengamuk sehngga membuat banyak tentara Majapahit yang menyerbu Giri tewas, Sisanya kabur. berlarian kembali ke Majapahit. Dan keris dari kalam itupun dikisahkan kembah sendirl ke Giri Kedaton, tergeletak dl depan Kanjeng Sunan Giri  dengan beriumuran darah. Sunan lalu berdoa pada Yang Maha Kuasa  dan mengatakan pada rakyat Giri bahwa kerisnya yang ampuh itu dinamai Kalam Munyeng.
Keris ini pernah dibawa ke Negeri Belanda pada akhir abad ke-17 M, karena dianggap mampu melahirkan semangat resistensi terhadap kompeni Belanda, kemudian dikembalikan  ke Gresik pada tahun 1772. Keris ini sampai sekarang tersimpan di makam Sunan Giri dan replikanya tersimpan di Museum Daerah Kabupaten Gresik.
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

23 Oktober 2016 pukul 07.06

Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
Atau Kunjungi Situs KYAI www.pesugihan-uang-gaib.blogspot.co.id/ agar di
berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin seperti
saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

Posting Komentar

Search

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Java Mistik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by
Blogger