Home » » Pusaka Rencong

Pusaka Rencong

{[['']]}
Rencong, Senjata Pusaka Masyarakat Aceh Darussalam.  Salah satu khazanah budaya Nusantara adalah benda pusaka bernama Rencong. Rencong atau Rincong atau Rintjoeng adalah senjata pusaka bagi rakyat Aceh dan merupakan simbol keberanian, keperkasaan, pertahanan diri dan kepahlawanan aceh dari abad ke abad. Rencong telah dikenal pada awal Islam Kesultanan di abad ke-13. Rencong memiliki kemiripan rupa dengan keris. Panjang mata pisau rencong dapat bervariasi dari 10 cm sampai 50 cm. Matau pisau tersebut dapat berlengkung seperti keris, namun dalam banyak rencong, dapat juga lurus seperti pedang. Rencong dimasukkan ke dalam sarung belati yang terbuat dari kayu, gading, tanduk, atau kadang-kadang logam perak atau emas. Dalam pembawaan, rencong diselipkan di antara sabuk di depan perut pemakai.

Dalam adat Aceh, Rencong memiliki tingkatan; untuk raja atau sultan biasanya sarungnya terbuat dari gading dan mata pisaunya dari emas dan berukirkan sekutip ayat suci dari Alquran agama Islam. Sedangkan rencong-rencong lainnya biasanya terbuat dari tanduk kerbau ataupun kayu sebagai sarungnya, dan kuningan atau besi putih sebagai belatinya.

Seperti kepercayaan keris dalam masyarakat Jawa, masyarakat tradisional Aceh menghubungkan kekuatan mistik dengan senjata rencong. Rencong masih digunakan dan dipakai sebagai atribut busana dalam upacara tradisional Aceh. Masyarakat Aceh mempercayai bahwa bentuk dari rencong mewakili simbol dari basmalah dari kepercayaan agama Islam. Rencong juga merupakan lambang yang memperlihatkan karakteristik masyarakat Aceh yang sangat berpegang teguh pada kemuliaan ajaran Islam.

Di jaman Kerajaan Aceh Darussalam rencong ini tidak pernah lepas dari hampir setiap pinggang ( selalu diselipkan dipinggang depan ). Rakyat Aceh yang rata-rata punya keberanian luar biasa baik pria maupun wanita karena rencong ini bagi orang Aceh ibarat tentara dengan senapannya, yang merupakan simbol keberanian, kebesaran, ketinggian martabat dan keperkasaan orang Aceh.  Keberanian dan keperkasaan bangsa Aceh dengan rencongnya ini telah membuat orang-orang portugis atau portugal harus berpikir panjang untuk mendekati orang Aceh.  Aceh sebagai sebuah kekuatan militer penting di dunia Melayu, dengan persenjataan yang sangat penting.

Di masa lalu,simbolisme Islam dari rencong telah dihubungkan dengan Perang Suci atau jihad. Rencong menyimbolkan kekuatan senjata ditangan dan keyakinan pada kuasa Allah. Oleh masyarakat Aceh, Rencong diyakini memiliki kekuatan gaib sehingga si masyarakat Aceh sangat terkenal pepatah  “Tatob ngon reuncong jeuet Ion peu-ubat, nyang saket yang tapansie Haba.”

Di masa Aceh mengusir Portugis dari seluruh tanah sumatra dan tanah malaka serta masa penjajahan Belanda, Rencong merupakan senjata yang mematikan disamping pedang dan senapan  yang digunakan di medan perang.  Rencong  tidak hanya dikenakan oleh para Sulthan, Laksamana,Pang, Pang sagoe, Uleebalang,Teuku,Teungku Agam, Sayed, Habib Cut, Ampon ,Cut Abang ( para kaum pria ) namun juga oleh Teungku Inong, Syarifah, Cut Kak, Cut Adoe, Cut Putroe, Cut Nyak ( kaum wanita ). Senjata ini diselipkan di pinggang depan setiap pria dan wanita perkasa Aceh sebagai penanda Keperkasaan dan ketinggian martabat, sekaligus simbol pertahanan diri, keberanian, kebesaran, dan kepahlawanan ketika melawan penjajah Belanda.

Dalam perjuangan dan pertempuran melawan Portugis dan Belanda, sejarah mencatat nama-nama besar pahlawan-pahlawan dan srikandi Aceh, seperti Tgk Umar, Panglima Polem, Teungku Chik Ditiro, Laksamana Malahayati, Pocut Meurah Intan, Pocut Baren, Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, dan Teungku Fakinah yang tidak melepaskan rencong dari pinggangnya.

Di masa kini Rencong mempunyai tingkatan yang menjadi ciri khas strata masyarakat, untuk Para Raja (Sulthan) dan Ratu (Sulthanah) untuk sarungnya terbuat dari gading dan untuk belatinya terbuat dari emas, hingga sampai ke strata masyarakat bawah untuk sarung terbuat dari dari tanduk kerbau ataupun kayu dan untuk belati terbuat dari kuningan atau besi putih, tergantung kemampuan ekonomi masing-masing.

Di kalangan masyarakat Suku Aceh meyakini bahwa Rencong adalah Simbol Keperkasaan dan Keberanian bagi pemiliknya dan juga sebagai pertahanan diri dari musuh dan untuk keselamatan lahir batin.menolak segala macam marabahaya.
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

23 Oktober 2016 pukul 14.53

Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
Atau Kunjungi Situs KYAI www.pesugihan-uang-gaib.blogspot.co.id/ agar di
berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin seperti
saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

Posting Komentar

Search

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Java Mistik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by
Blogger